Rabu, 12 Juni 2013

PUNK

Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London,Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir pada awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh Politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun kadang-kadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku Indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourself. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologo,sosial dan bahkan masalah agama.

MACAM-MACAM ALIRAN PUNK

Anarcho Punk
Komunitas Punk yang satu ini memang termasuk salah satu komunitas yang sangat keras. Bisa dibilang mereka sangat menutup diri dengan orang-orang lainnya, kekerasan nampaknya memang sudah menjadi bagiandari kehidupan mereka. Tidak jarang mereka juga terlibat bentrokan dengan sesama komunitas Punk yang lainnya.
Anarcho Punk juga sangat idealis dengan ideologi yang mereka anut. Ideologi yang mereka anut diantaranya, Anti Authoritarianism dan Anti Capitalist.Crass, Conflict, Flux Of Pink Indians merupakan sebagian band yang berasal dari Anarcho Punk.

Crust Punk
Jika Anda berpikir bahwa Anarcho Punk merupakan komunitas Punk yang sangat brutal, maka Anda harus menyimak yang satu ini. Crust Punk sendiri sudah diklaim oleh para komunitas Punk yang lainnya sebagai komunitas Punk yang paling brutal. Para penganut dari faham ini biasa disebut dengan Crusties. Para Crusties tersebut sering melakukan berbagai macam pemberontakan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Musik yang mereka mainkan merupakan penggabungan dari musik Anarcho Punk dengan Heavy Metal. Para Crusties tersebut merupakan orang-orang yang anti sosial, mereka hanya mau bersosialisasi dengan sesama Crusties saja.

Glam Punk
Para anggota dari komunitas ini merupakan para seniman. Apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari sering mereka tuangkan sendiri dalam berbagai macam karya seni. Mereka benar-benar sangat menjauhi perselisihan dengan sesama komunitas atau pun dengan orang-orang lainnya.

Hard Core Punk
Hard Core Punk mulai berkembang pada tahun 1980an di Amerika Serikat bagian utara. Musik dengan nuansa Punk Rock dengan beat-beat yang cepat menjadi musik wajib mereka. Jiwa pemberontakan juga sangat kental dalam kehidupan mereka sehari-hari, terkadang sesama anggota pun mereka sering bermasalah.

Nazi Punk
Dari sekian banyaknya komunitas Punk, mungkin Nazi Punk ini merupakan sebuah komunitas yang benar-benar masih murni. Faham Nazi benar-benar kental mengalir di jiwa para anggotanya. Nazi Punk ini sendiri mulai berkembang di Inggris pada tahun 1970an akhir dan dengan sangat cepat menyebar ke Amerika Serikat. Untuk musiknya sendiri, mereka menamakannya Rock Against Communism dan Hate Core.

The Oi
The Oi atau Street Punk ini biasanya terdiri dari para Hooligan yang sering membuat keonaran dimana-mana, terlebih lagi di setiap pertandingan sepak bola. Para anggotanya sendiri biasa disebut dengan nama Skinheads. Para Skinheads ini sendiri menganut prinsip kerja keras itu wajib, jadi walaupun sering membuat kerusuhan mereka juga masih memikirkan kelangsungan hidup mereka. Untuk urusan bermusik, para Skinheads ini lebih berani mengekspresikan musiknya tersebut dibandingakan dengan komunitas-komunitas Punk yang lainnya. Para Skinheads ini sendiri sering bermasalah dengan Anarcho Punk dan Crust Punk.

Queer Core
Komunitas Punk yang satu ini memang sangat aneh, anggotanya sendiri terdiri dari orang-orang “sakit”, yaitu para lesbian, homoseksual, biseksual dan para transexual. Walaupun terdiri dari orang-orang “sakit”, namun komunitas ini bisa menjadi bahaya jika ada yang berani mengganggu mereka. Dalam kehidupan, anggota dari komunitas ini jauh lebih tertutup dibandingkan dengan komunitas-komunitas Punk yang lainnya. Queer Core ini sendiri merupakan hasil perpecahan dari Hard Core Punk pada tahun 1985.

Riot Grrrl
Riot Grrrl ini mulai terbentuk pada tahun 1991, anggotanya ialah para wanita yang keluar dari Hard Core Punk. Anggota ini sendiri juga tidak mau bergaul selain dengan wanita. Biasanya para anggotanya sendiri berasal dari Seattle, Olympia dan Washington DC.

Scum Punk
Jika Anda tertarik dengan Punk, mungkin ini salah satu komunitas yang layak untuk diikuti. Scum Punk menamakan anggotanya dengan sebutan Straight Edge Scene. Mereka benar-benar mengutamakan kenyamanan, kebersihan, kebaikan moral dan kesehatan. Banyak anggota dari Scum Punk yang sama sekali tidak mengkonsumsi zat-zat yang dapat merusak tubuh mereka sendiri.

The Skate Punk
Skate Punk memang masih erat hubungannya dengan Hard Core Punk dalam bermusik. Komunitas ini berkembang pesat di daerah Venice Beach California. Para anggota komunitas ini biasanya sangat mencintai skate board dan surfing.

Ska Punk
Ska Pun merupakan sebuah penggabungan yang sangat menarik antara Punk dengan musik asal Jamaica yang biasa disebut reggae. Mereka juga memiliki jenis tarian tersendiri yang biasa mereka sebut dengan Skanking atau Pogo, tarian enerjik ini sangat sesuai dengan musik dari Ska Punk yang memilikibeat-beat yang sangat cepat.

Punk Fashion
Para Punkers biasanya memiliki cara berpakaian yang sangat menarik, bahkan tidak sedikit masyarakat yang bukan Punkers meniru dandanan mereka ini. Terkadang gaya para Punkers ini juga digabungkan dengan gaya berbusana saat ini yang akhirnya malah merusak citra dari para Punkers itu sendiri. Untuk pakaiannya sendiri, jaket kulit dan celana kulit menjadi salah satu andalan mereka, namun ada juga Punkers yang menggunakan celana jeans yang sangat ketat dan dipadukan dengan kaos-kaos yang bertuliskan nama-nama band mereka atau kritikan terhadap pemerintah. Untuk rambut biasanya gaya spike atau mohawk menjadi andalan mereka. Untuk gaya rambut ini banyak orangorang biasa yang mengikutinya karena memang sangat menarik, namun terkadang malah menimbulkan kesan tanggung. Body piercing, rantai dan gelang spike menjadi salah satu yang wajib mereka kenakan. Untuk sepatu, selain boots tinggi, para Punkers juga biasa menggunakan sneakers namun hanya sneakers dari Converse yang mereka kenakan.

Gaya para punkers tersebut nampaknya semakin marak dikenakan akhir-akhir ini, jika begitu mungkin Anda setuju dengan ungkapan PUNK NOT DEAD.!!

Senin, 10 Juni 2013

Analisis usaha distro noise-82



RENCANA ANALISIS UNIT USAHA
“DISTRO NOISE-82”

Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial yang dibimbing oleh Dr. Horas Djulius, SE


Disusun oleh :
104030015 Titin S Pebriani
104030060 Erna Gustina Akhri


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2013

I.     Deskripsi Bisnis Lokus Kajian
Noise-82 adalah “Distribution Store” (DISTRO) atau bisa diartikan sebagai tempat/outlet/toko yang secara khusus mendistribusikan produk dari suatu komunitas. Biasanya berasal dari komunitas music band-band independent atau band indie dan komunitas skateboard. Produk-produknya biasanya terdiri dari album-album band indie sampai ke pernak perniknya seperti kaos dan aksesoris dan produk-produk lainnya. Yang menarik dari distro adalah desain penataan layout interiornya yang mempunyai ciri khas tersendiri antara distro satu dengan distro lainnya, semua ingin menampilkan identitasnya masing-masing
Noise-82 merupakan  official music and merchandise khususnya band underground yang berlabelkan indie. Distro itu sendiri merupakan suatu usaha dengam menyediakan barang-barang yang unik sesuai dengan komunitas tertentu. Distro Noise-82 merupakan industri kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen yang dikembangkan kalangan muda yang bertempat di Plaza Parahyangan, Jl. Dalem Kaum no. 54 counter R2.F1 lantai 2 Bandung. Owner dari Distro Noise-82 bernama Robbi Somantri yang merupakan salah satu personil band indie di Bandung.
Robbi memilih lokasi Distro Noise 82 di Plaza Parahyangan karena lokasi tersebut sangat strategis, terletak di pusat Kota Bandung. Selain tempat belanja baju seperti YOGYA dan Matahari, di sekitar Plaza Parahyangan terdapat sentra DVD yang ada di sebelah barat, jajan camilan dan aneka kuliner Bandung di sepanjang Jln. Dalem Kaum, atau sekadar melepas lelah di taman Masjid Raya Bandung. Plaza Parahyangan itu sendiri berdiri sejak tahun 1983 yang merupakan salah satu tempat belanja favorit warga Bandung. Di Plaza Parahyangan terdapat banyak DISTRO dan tempat ini mampu menghimpun 450 pedagang distro berkumpul dalam satu gedung (5 lantai), sehingga bisa disebut sebagai PUSAT DISTRO BANDUNG.
          Noise 82 berdiri sejak 31 Agustus 2012 sampai sekarang. Nama “Noise 82” itu sendiri diambil karena sang owner sangat menyukai musik Punk era zaman 82-an diluar sana yang sedang booming saat itu, maka distribution store Noise-82 banyak menyediakan barang-barang dari  band indie / underground tahun 82-an serta produk lokal yang langka dan jarang diproduksi.
 Noise 82 Distro menyediakan segala atribut/ Merchandise musik underground, metal, hardcore, punk dll. Seperti :
T-shirt

 

·         Hoodie


·         CD &Kaset tape
·         pin/button
·         Zine

·         Back path dan accesoris lainnya
.

Setiap produk yang disediakan di noise 82 ini memiliki ciri tersendiri yang membedakannya dengan bisnis biasa, produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk. Harga yang ditawarkan oleh distro ini sangat terjangkau oleh masyarakat baik dari kalangan kecil sampai menengah, maka tak heran jika banyak pengunjung distro mayoritas merupakan remaja usia 15-25 tahun dengan tingkat pendidikan SMU sampai dengan perguruan tinggi.
Cara memasarkan produknya Distro Noise-82 memilih untuk memasarkan dan mempromosikan produknya melalui internet seperti facebook dan twitter. Selain itu juga, karena sang owner merupakan pecinta band indie dan sering hadir dalam acara band indie maka sang owner sering meamasarkan produknya melalui event-event music, khususnya indie punk. Adanya produk limited editionpun membuat para konsumen tertarik untuk datang kembali membeli produk di distro ini.
Owner memproduksi sendiri sebagian merchandise sekitar 40% seperti merilis merchandise dan album bandnya sendiri  dan band indie lainnya dan 60% lagi diproduksi oleh band-band indie itu sendiri .Sedangkan untuk pendistribusian barang itu sendiri untuk wilayah indonesia mencakup jabodetabek dan daerah-daerah tertentu serta pendistribusian juga sudah sampai luar negeri seperti Malaysia, Singapore, Australia dan beberapa negara lainnya. Noise-82 distro berbeda dengan distro-distro di bandung  lainnya yang menyediakan merchandise dari band-band indie underground seluruh indonesia seperti jabodetabek ,jawa timur ,jawa tengah dll . dan Luar negeri yang memang sulit dicari untuk di daerah kota bandung.