RENCANA
ANALISIS UNIT USAHA
“DISTRO
NOISE-82”
Diajukan
untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial yang dibimbing
oleh Dr. Horas Djulius, SE
Disusun
oleh :
104030015
Titin S Pebriani
104030060
Erna Gustina Akhri
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
PASUNDAN
BANDUNG
2013
I.
Deskripsi
Bisnis Lokus Kajian
Noise-82
adalah “Distribution Store” (DISTRO) atau bisa diartikan sebagai
tempat/outlet/toko yang secara khusus mendistribusikan produk dari suatu
komunitas. Biasanya berasal dari komunitas music band-band independent atau
band indie dan komunitas skateboard. Produk-produknya biasanya terdiri dari
album-album band indie sampai ke pernak perniknya seperti kaos dan aksesoris
dan produk-produk lainnya. Yang menarik dari distro adalah desain penataan layout
interiornya yang mempunyai ciri khas tersendiri antara distro satu dengan
distro lainnya, semua ingin menampilkan identitasnya masing-masing
Noise-82
merupakan official music and merchandise khususnya band underground yang
berlabelkan indie. Distro itu sendiri merupakan suatu usaha dengam menyediakan
barang-barang yang unik sesuai dengan komunitas tertentu. Distro Noise-82
merupakan industri kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen
yang dikembangkan kalangan muda yang bertempat di Plaza
Parahyangan, Jl. Dalem Kaum no. 54 counter R2.F1 lantai 2 Bandung. Owner dari
Distro Noise-82 bernama Robbi Somantri yang merupakan salah satu personil band
indie di Bandung.
Robbi
memilih lokasi Distro Noise 82 di Plaza Parahyangan karena lokasi tersebut
sangat strategis, terletak di pusat Kota Bandung. Selain tempat belanja baju
seperti YOGYA dan Matahari, di sekitar Plaza Parahyangan terdapat sentra DVD
yang ada di sebelah barat, jajan camilan dan aneka kuliner Bandung di sepanjang
Jln. Dalem Kaum, atau sekadar melepas lelah di taman Masjid Raya Bandung. Plaza
Parahyangan itu sendiri berdiri sejak tahun 1983 yang merupakan salah satu
tempat belanja favorit warga Bandung. Di Plaza Parahyangan terdapat banyak DISTRO
dan tempat ini mampu menghimpun 450 pedagang distro berkumpul dalam satu gedung
(5 lantai), sehingga bisa disebut sebagai PUSAT DISTRO BANDUNG.
Noise 82 berdiri sejak 31 Agustus 2012
sampai sekarang. Nama “Noise 82” itu sendiri diambil karena sang owner sangat
menyukai musik Punk era zaman 82-an diluar sana yang sedang booming saat itu,
maka distribution store Noise-82 banyak menyediakan barang-barang dari band indie / underground tahun 82-an serta
produk lokal yang langka dan jarang diproduksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar